Selasa, 19 Mei 2020

IKHLASNYA CINTA

Ikhlasnya CINTA
Oleh : M Hibatur Rahman (FT UGM 2012)

Kalau ada yang bilang bahwa puncak dari cinta adalah doa, maka aku rasa batas akhir dari cinta adalah kerelaan. Karena aku tidak pernah sepakat bahwa cinta itu tidak harus memiliki.

Bagi kalian yang telah merelakan ketidakbersamaan, maka aku rasa kalian pun sedang meleburkan rasa yang kalian sebut itu cinta. Ketika fase rela telah kalian capai, maka cinta sudah usai. Memupuk keikhlasan sedikit demi sedikit meski terkadang sakitnya masih terus berbisik-bisik.

Pada akhirnya kalian ikhlas, karena sadar telah memahamkan bahwa usaha kalian tak terbalas. Bukan gagal, kalian berhasil dilain hal. Bukan keberduaan yang membahagiakan kau dapatkan, tetapi kesendirian yang mendewasakan.

Jikalau ternyata hati masih bersi keras untuk tetap mencinta, maka hasrat memilikimu masihlah ada. Diantara ketidakmungkinan dan kemungkinan itu, kalian masih mencoba dan menunggu. Berharap ada kabar cinta yang hambur lalu kamu bisa datang untuk menggantikan yang telah kabur.

Jikalau masih saja hati bersi keras mencinta, berarti jiwa masih menganggap dialah satu-satunya. Berasumsi tiada lagi selainnya, sehingga tak membiarkan selainnya masuk membuka. Seakan seperti rumah yang telah dipesan via layanan suara tetapi sang penyewa tak masuk-masuk jua. Seakan telah ada yang tinggal tetapi sepi adanya.

Jangan salah, mungkin ketertahanan cinta itu adalah cara Tuhan untuk membuatmu tetap sement

PUIS — TERUNTUK KAMU YANG ADA DIHATIKU.

Teruntuk kamu yang ada dihatiku.
Pada bagian ini ingin aku sampaikan padamu , sebuah larik klasik dari seorang kumuh sok asik yang ingin mendapatkan cinta sosok antik sepertimu. Seorang ajaib yang hadir dalam hidupku dan berhasil segalanya.

Aku tak pernah tau mengapa aku bisa jatuh seperti ini , jatuh sejatuh jatuhnya pada hatimu.
Dan akupun tak tau mengapa aku tidak bisa melupakanmu walau seberusaha apapun kamu pergi dariku.

Yang aku tau adalah aku mencintaimu, aku menyayangimu , dan aku bahagia bersamamu.
Meskipun aku sadar , aku hanyalah seorang textrovert yang tak pantas bagimu dan tak sama sekali kau harapkan. Tapi apa daya , hati ini tidak mau berpaling darimu.

Banyak orang yang bisa merebutmu dan banyak juga orang yang mencuri perhatianku.
Tapi aku hanya ingin kau dan aku saja yang menjadi kita.
Aku ingin kamu saja yang menemaniku membuka pagi hingga menutup senja.
Walau dengan rentang usia yang mungkin tidak begitu lama.

Senin, 18 Mei 2020

Pentingnya Menghargai Waktu di Hidup yang Singkat Ini

Pentingnya Menghargai Waktu di Hidup yang Singkat Ini. Ingat, Kesempatan Baik Tidak Datang Dua Kali!
By Ramamvl

Sebuah perjalan kehidupan memang sebuah misteri layaknya lika-liku sebuah jalan labirin, kadang jalan yang kamu pilih adalah jalan yang membawamu menuju jalan keluar dan terkadan jalan yang kamu pilih harus berputar arah sampai kamu menemukan jalan keluarnya.

Sebagai manusia biasa, kita hanya bisa bersyukur dan berusaha saja disamping doa yang tak henti-hentinya, seperti halnya kalian akan terus mengayuh pedal sepeda kalian sampai kalian sampai di tempat yang kalian tuju.

Ya, seperti halnya juga sebuah kehidupan, ada saatnya kalian beristirahat sejenak karena lelah berdoa dan berusaha. Ada saatnya juga jika harus menyerah di tengah jalan, kalian hanya akan menjadi seorang pecundang yang tidak akan pernah mencapai apa yang kalian inginkan. Seperti halnya kayuhan pedal sepeda yang kemudian kalian perjuangkan untuk cepat sampai ke tujuan setelah kalian berhenti sejenak untuk beristirahat di pinggir jalan.

Usaha dan doa yang tak kenal lelah adalah sebuah tolak ukur seberapa kuat orang tersebut dibandingkan orang lain. Namun, jika melihat perbandingan ini di kehidupan nyata, kalian hanya akan mendapatkan perbandingan 1000:1 untuk tipe orang seperti ini di sekitar lingkungan kalian.

Banyak orang merasa waktunya sangat terbatas dan bahkan sangat kurang dengan keadaan yang ada ketika mereka sudah melalui jenjang pernikahan. Sebagian orang merasa mereka terlalu terburu-buru menikah di masa lalu,sedangkan masa lajang mereka masih menuntut sebuah kebebasan.

Hal inilah yang membuat sebuah waktu memang sangat pantas untuk dihargai setiap detiknya. Hanya saja, kalian harus menentukan prioritas waktu itu dipergunakan khusus untuk hal apa dan siapa di masa itu. Prioritas itu datang tepat pada kalian sudah merasa nyaman, yang juga rasa nyaman itu yang seolah sama persis yang ditawarkan si detik, menit, dan jam. Ketiga bagian waktu ini memang tidak pernah untuk menuntut kalian peka, namun harusnya memang kalian sendiri lah yang harus menyadari dimana saat itu tiba sebuah waktu meminta kalian untuk kalian prioritaskan.

Minggu, 17 Mei 2020

SURAT KECIL DARI TUHAN

Kepada  :  *KAMU*
Tanggal :  HARI INI
Dari        :  *TUHAN*
Perihal   :  DIRIMU

Ini *AKU*,
*AKU* yang akan menangani semua masalahmu..

Dan ingat,
Bila dunia ini menyodorkan masalah yg tdk dpt kau tangani sendiri, jangan berusaha menyelesaikan masalah itu.
Tetapi, serahkanlah masalahmu itu kepadaKu.
*AKU* akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yg *AKU* tentukan sendiri.

Semua masalahmu PASTI akan *AKU* selesaikan, tetapi sesuai jadwalKu, bukan jadwalmu.

Baca 13 Hal Ini Saat Kamu Merasa Terpuruk & Tak Berdaya, Lalu Ingatlah!

Baca 13 Hal Ini Saat Kamu Merasa Terpuruk & Tak Berdaya, Lalu Ingatlah!

Kamu akan baik-baik saja
Published by Grace Wijaya

Apa akhir-akhir ini rasanya hari-hari itu membosankan? Apa kamu sedang butuh inspirasi dan motivasi? Coba lakukan 13 hal di bawah ini dan cobalah jatuh cinta lagi dengan hidupmu.

1. Hiduplah untuk orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri.

Albert Einstein pernah berkata, hanya saat hidup ini kita berikan ke orang lain, maka hidup itu akan jadi yang paling berarti. Kalau kita hanya hidup untuk diri sendiri, sungguh hampa rasanya hidup itu. Coba deh, kita lebih peduli dengan satu sama lain, kamu akan menemukan sebuah keindahan yang namanya kebersamaan dan persahabatan.

2. Hiduplah di saat ini.

Kita selalu hidup dengan dihantui masa lalu. Ada juga yang hidupnya penuh dengan pikiran tentang masa depan. Kita sering lupa akan masa sekarang. Nikmatilah hari ini, saat yang ada sekarang ini, karena saat ini tidak akan terulang kembali.

Apapun yang kamu lakukan saat ini; sedang di mobil, di sekolah, di kamar, apapun itu -- nikmatilah!

Rabu, 13 Mei 2020

7 RACUN JIWA GAK BIKIN KAMU BAHAGIA! JANGAN SEPERTI INI!!

Kamu Gak Akan Bahagia Kalau 7 Racun Jiwa Ini Masih Saja Dipelihara

Kamu berhak bahagia
Published by Sophia Marie

Jika ditanya, apa yang membuat manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya? Jawabannya adalah emosi. Hanya manusia yang memiliki emosi-emosi yang begitu kompleks dalam hidupnya. Emosi pulalah yang mendominasi hampir seluruh hidup manusia setiap saat.

Untuk mencapai hidup yang tenang dan damai, kita perlu mengelola emosi dengan baik. Tujuh racun jiwa ini harus kamu hindari agar hidupmu menjadi lebih baik.

1. Tidak bisa mengontrol kemarahan.

Saat suatu hal berjalan tak sesuai dengan standar kita, rasa marah akan membara di dada. Padahal kemarahan merupakan emosi terburuk dalam hidup manusia. Respon seseorang terhadap amarah sangat mempengaruhi kedamaian hatinya. Kelola rasa marahmu, karena sesungguhnya tak ada hal baik yang terjadi setelah kemarahan.

2. Cemburu yang berlebihan.

Cemburu gak akan membawamu ke kehidupan yang bahagia. Cemburu muncul sebagai bentuk perasaan terkucilkan dan menganggap diri tidak berharga. Percayalah, setiap orang itu punya keunikan masing-masing yang membuatnya berharga di mata orang lain, apalagi di mata Tuhan. So, berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain ya.

JANGAN MENYERAH, JANGAN TAKUT

Aku tahu seberapa takutnya dirimu.

Aku tahu beberapa darimu sedang berada dalam masa terkelam, sedih dan bingung tidak tahu harus berbuat apa. Tersesat dan tidak ada yang datang membawa cahaya untuk mengusir gelap yang pekat.

Aku mengerti beberapa darimu sedang dipenuhi kekhawatiran. Khawatir tentang masa depan, khawatir tentang kondisi kesehatan, khawatir tentang hal-hal yang berada di luar kemampuan.

Aku tahu betapa cemasnya dirimu. Cemas bahwa kamu tidak akan pernah cukup untuk siapapun. Kalau-kalau usahamu tak pernah menghasilkan apa-apa. Gelisah kalau-kalau segala yang kamu lakukan sia-sia.

Aku tahu seberapa takutnya dirimu.

Aku tahu ada banyak malam yang kamu habiskan dalam tangis sendirian. Ingin tidur tetapi pikiran tak punya tombol untuk sementara dimatikan.

Tidak ada yang namanya kebetulan.

Seumpama anak panah yang harus lebih dahulu ditarik ke belakang sebelum melesat dalam kecepatan, maka begitulah dirimu sekarang.

Jangan menyerah, suatu saat kamu akan menemukan dirimu yang kamu idamkan. Bahagia dan penuh cerita kegagalan yang justru menguatkan.